Bagaimana Cara Membentuk Brand Personality?. Brand personality adalah aspek emosional dari brand yang membuatnya terasa “hidup” bagi pelanggan. Dengan brand personality yang kuat, bisnis dapat menciptakan hubungan yang mendalam dan bermakna dengan audiensnya. Artikel ini akan mengupas cara membentuk brand personality, relevansi personal branding, dan langkah membangun brand identity yang solid.
Apa Itu Brand Personality?
Brand personality adalah karakter atau kepribadian yang dimiliki oleh sebuah brand. Hal ini mencakup sifat-sifat emosional yang membuat brand terasa seperti “orang” di mata audiens.
Contoh Brand Personality:
a. Cerdas: Google yang selalu memberikan solusi inovatif.
b. Berani: Nike yang memotivasi dengan “Just Do It.”
c. Ramah: IKEA dengan pendekatan yang sederhana dan praktis.
Brand personality menjadi elemen penting karena memengaruhi bagaimana audiens berinteraksi dan merasakan hubungan dengan brand Anda.
Bagaimana Cara Membentuk Brand Personality?
Brand personality adalah elemen yang sangat penting dalam dunia bisnis dan pemasaran. Seperti halnya manusia, brand juga memiliki karakteristik yang dapat mempengaruhi cara orang melihat dan merasakannya. Brand personality adalah karakter atau sifat yang dimiliki oleh brand Anda yang membedakannya dari yang lain. Membentuk brand personality yang tepat dapat menciptakan hubungan emosional yang mendalam dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan mempermudah pengenalan brand di pasar.
Berikut adalah langkah-langkah terperinci yang dapat Anda ikuti untuk membentuk brand personality yang kuat dan autentik:
1. Identifikasi Nilai Inti:
Sebelum Anda bisa membangun brand personality, Anda harus terlebih dahulu memahami nilai inti dari brand Anda. Nilai inti adalah prinsip atau nilai dasar yang menjadi landasan bagi semua keputusan yang Anda buat untuk brand Anda. Nilai inti ini mencerminkan siapa Anda, apa yang Anda perjuangkan, dan apa yang ingin Anda sampaikan kepada audiens.
Langkah-langkah untuk Mengidentifikasi Nilai Inti:
a. Tentukan Misi dan Visi Brand: Apa tujuan jangka panjang brand Anda? Apa yang ingin Anda capai? Misi ini harus selaras dengan nilai-nilai yang Anda anut dalam bisnis Anda.
b. Refleksi terhadap Pasar dan Audiens: Apa kebutuhan dan keinginan audiens Anda? Brand Anda seharusnya berhubungan dengan audiens dengan cara yang resonan dan relevan. Cobalah memahami perasaan mereka, masalah yang mereka hadapi, dan bagaimana brand Anda bisa menjadi solusi.
c. Tentukan Prinsip yang Anda Anut: Tentukan nilai yang membedakan brand Anda dari pesaing. Misalnya, apakah brand Anda berfokus pada keberlanjutan, inovasi, kemewahan, atau keramahan?
Setelah Anda mengidentifikasi nilai inti ini, Anda dapat mulai merancang brand personality berdasarkan prinsip-prinsip tersebut. Nilai inti ini akan menjadi landasan bagi semua keputusan lainnya.
2. Pilih Karakter yang Sesuai:
Brand personality terdiri dari karakteristik yang menunjukkan bagaimana brand Anda berperilaku dan berkomunikasi dengan audiens. Karakter ini akan berfungsi sebagai panduan untuk bagaimana brand Anda menyampaikan pesan dan berinteraksi dengan konsumen.
Langkah-langkah untuk Menentukan Karakter Brand Anda:
A. Tentukan Sifat atau Karakter Utama:
1. Apakah brand Anda cerdas dan analitis (seperti brand teknologi)?
2. Apakah brand Anda ramah dan dekat dengan audiens (seperti perusahaan makanan atau minuman)
3. Atau, apakah brand Anda berani dan penuh tantangan (seperti brand olahraga atau petualangan)?
Pilih beberapa sifat yang paling mencerminkan brand Anda dan pastikan sifat-sifat ini selaras dengan nilai inti yang telah Anda tentukan sebelumnya.
B. Tentukan Karakter Berdasarkan Persona Pelanggan:
Cobalah untuk menggambarkan karakter brand Anda seperti menggambarkan seorang individu. Apakah brand Anda seseorang yang selalu bersemangat dan optimis? Atau seorang yang serius dan berwawasan luas? Tentukan peran karakter ini dalam komunikasi brand.
C. Gunakan Framework atau Model untuk Memilih Karakter:
Salah satu cara yang efektif untuk memilih karakter adalah dengan menggunakan framework brand personality, seperti Aaker’s Brand Personality Framework, yang mencakup lima dimensi utama:
1. Sincerity (Kejujuran): Brand yang ramah, jujur, dan dapat dipercaya.
2. Excitement (Kegembiraan): Brand yang energik, berani, dan penuh semangat.
3. Competence (Kompetensi): Brand yang cerdas, handal, dan dapat diandalkan.
4. Sophistication (Keanggunan): Brand yang mewah dan elegan.
5. Ruggedness (Kekokohan): Brand yang kuat dan tangguh.
Pilih karakter atau kombinasi karakter yang paling sesuai dengan tujuan dan audiens brand Anda.
3. Konsisten di Semua Saluran:
Setelah Anda memilih karakter yang sesuai, langkah selanjutnya adalah memastikan brand personality Anda tercermin secara konsisten di semua saluran komunikasi. Konsistensi ini akan membantu audiens mengenali brand Anda dengan mudah dan merasa bahwa brand Anda dapat diandalkan.
Langkah-langkah untuk Menciptakan Konsistensi:
a. Di Media Sosial: Setiap kali Anda berinteraksi di media sosial, pastikan gaya komunikasi brand Anda tetap sesuai dengan karakter yang telah Anda tentukan. Jika brand Anda memiliki karakter yang ceria dan penuh semangat, gunakan bahasa yang ringan, informal, dan penuh energi. Jika brand Anda lebih cerdas dan profesional, gunakan bahasa yang lebih serius dan berbobot.
b. Di Website: Pastikan elemen-elemen desain seperti logo, palet warna, tipografi, dan gambar di website Anda selaras dengan brand personality Anda. Setiap bagian dari website, mulai dari homepage hingga blog atau deskripsi produk, harus mencerminkan kepribadian yang konsisten.
c. Dalam Interaksi Langsung: Interaksi dengan pelanggan baik secara offline maupun online (melalui email, telepon, atau chat) juga harus mencerminkan kepribadian brand Anda. Pastikan bahwa semua karyawan atau anggota tim yang terlibat dalam komunikasi langsung dengan pelanggan memahami dan mengimplementasikan brand personality dalam setiap percakapan.
Konsistensi ini sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens dan menciptakan citra brand yang terpercaya dan mudah dikenali.
4. Evaluasi dan Sesuaikan Brand Personality Anda Secara Berkala
Meskipun penting untuk menjaga konsistensi, Anda juga harus terbuka terhadap perubahan. Perubahan pasar dan kebutuhan audiens dapat mempengaruhi cara Anda mengekspresikan brand personality. Oleh karena itu, penting untuk secara berkala mengevaluasi apakah brand personality Anda masih relevan dan resonan dengan audiens.
a. Tinjau Kembali Pesan dan Komunikasi Brand: Periksa apakah pesan brand Anda masih mencerminkan nilai dan karakter yang telah Anda tetapkan sebelumnya.
b. Dengarkan Umpan Balik Pelanggan: Pelanggan sering memberikan petunjuk berharga tentang bagaimana mereka melihat brand Anda. Gunakan umpan balik ini untuk menyempurnakan dan menyesuaikan brand personality Anda agar tetap relevan.
c. Lakukan Rebranding Jika Diperlukan: Jika Anda merasa brand personality Anda sudah tidak lagi cocok dengan audiens atau pasar, pertimbangkan untuk melakukan rebranding dengan pendekatan yang lebih tepat dan modern.
Bagaimana Cara Membentuk Personal Branding Diri Sendiri?
Personal branding adalah identitas profesional yang mencerminkan siapa Anda, apa yang Anda lakukan, dan bagaimana Anda memberikan nilai.
Langkah Membentuk Personal Branding:
a. Tentukan Keunikan Anda: Apa yang membedakan Anda dari orang lain di bidang Anda?
b. Tentukan Audiens: Siapa yang ingin Anda jangkau?
c. Gunakan Media Sosial: Bangun citra profesional melalui platform seperti LinkedIn, Instagram, atau Twitter.
d. Konsistensi dalam Pesan: Pastikan pesan Anda selalu sejalan dengan kepribadian dan tujuan Anda.
e. Tunjukkan Nilai Anda: Bagikan wawasan, pencapaian, dan karya Anda untuk memperkuat otoritas.
Selengkapnya : Bagaimana Cara Membentuk Personal Branding Diri Sendiri?
Bagaimana Cara Membangun Brand Identity?
Brand identity mencakup elemen visual dan emosional dari brand. Ini adalah langkah awal sebelum menentukan personality.
Langkah Membangun Brand Identity:
a. Desain Logo dan Palet Warna: Pilih elemen visual yang mencerminkan visi Anda.
b. Buat Panduan Brand: Dokumentasikan panduan visual dan nada komunikasi.
c. Ciptakan Pengalaman Pelanggan yang Konsisten: Identitas brand Anda harus terlihat di setiap titik kontak dengan pelanggan.
Selengkapnya : Bagaimana Cara Membangun Brand Identity?
Apa Bedanya Brand Identity dan Brand Personality?
a. Brand Identity: Elemen visual dan desain yang mewakili brand.
b. Brand Personality: Kepribadian dan sifat emosional yang dihubungkan dengan brand.
Misalnya, logo Apple adalah bagian dari brand identity-nya, sedangkan sifat “inovatif” adalah bagian dari brand personality-nya.
Selengkapnya : Apa Bedanya Brand Identity dan Brand Personality?
Apa Contoh Kepribadian Merek?
Berikut beberapa contoh kepribadian brand:
a. Berani: Harley-Davidson – mewakili kebebasan dan pemberontakan.
b. Cerdas: Tesla – mencerminkan teknologi canggih dan keberlanjutan.
c. Ramah: Dove – menunjukkan empati dan penerimaan diri.
d. Mewah: Rolex – melambangkan prestise dan eksklusivitas.
e. Seru: Red Bull – memacu adrenalin dan petualangan.
Bagaimana Cara Membangun Sebuah Brand?
Untuk membangun brand yang kuat, Anda perlu fokus pada langkah-langkah berikut:
a. Tentukan Tujuan: Apa visi dan misi brand Anda?
b. Kenali Target Audiens: Pahami kebutuhan, keinginan, dan masalah audiens Anda.
c. Bangun Keterlibatan: Gunakan media sosial, kampanye digital, dan strategi pemasaran lainnya untuk berinteraksi dengan audiens.
e. Evaluasi dan Perbarui: Pantau keberhasilan brand Anda dan sesuaikan dengan perubahan tren atau kebutuhan pasar.
Kesimpulan
Membangun brand personality membutuhkan strategi yang jelas dan komitmen terhadap konsistensi. Brand yang memiliki kepribadian kuat mampu menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan memperkuat posisi di pasar.
Dengan dukungan Hive Five, Anda dapat menciptakan brand yang tidak hanya dikenali tetapi juga diingat. Kami hadir untuk membantu Anda membangun brand identity dan personality yang mencerminkan visi bisnis Anda secara profesional. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi lebih lanjut!
