Dalam menjalankan sebuah perusahaan, terdapat berbagai aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan mengoptimalkan operasional. Salah satu cara untuk memahami aktivitas tersebut adalah dengan membedakan antara core business dan non-core business. Kedua jenis aktivitas ini memiliki peran yang berbeda dalam strategi perusahaan dan berkontribusi terhadap keberhasilan bisnis secara keseluruhan.
Pada artikel ini, kita akan mengupas secara mendalam perbedaan antara core business dan non-core business, beserta contoh-contoh dan dampaknya bagi perusahaan. Memahami perbedaan ini sangat penting agar perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan bijak dan memaksimalkan efisiensi operasional.
Apa Itu Core Business?
Core business adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh perusahaan yang langsung berhubungan dengan produk atau layanan utama yang mereka tawarkan kepada pelanggan. Inilah sumber utama pendapatan perusahaan dan fokus utama dalam pengembangan strategi bisnis. Core business menggambarkan identitas dan tujuan utama perusahaan yang membedakannya dari kompetitor.
Contoh Core Business
1. Manufaktur:
Untuk perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan produk fisik, aktivitas manufaktur adalah core business. Misalnya, perusahaan otomotif yang fokus pada produksi kendaraan.
2. Layanan Keuangan (Perbankan):
Bagi bank, core business mereka adalah memberikan layanan perbankan, seperti pinjaman, tabungan, dan layanan pembayaran. Aktivitas-aktivitas ini adalah pusat dari seluruh kegiatan operasional bank.
3. Logistik:
Perusahaan logistik seperti kurir atau penyedia layanan pengiriman barang memiliki aktivitas pengiriman barang sebagai core business mereka. Semua strategi dan operasional mereka berfokus pada kecepatan dan keandalan dalam pengiriman.
Dampak Core Business pada Perusahaan
Core business mempengaruhi langsung pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan. Semua investasi, sumber daya, dan upaya perusahaan akan difokuskan pada pengembangan core business ini. Keberhasilan dalam menjalankan core business adalah kunci utama dalam mencapai profitabilitas dan daya saing di pasar.
Apa Itu Non-Core Business?
Sementara core business berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan, non-core business adalah aktivitas yang mendukung tetapi tidak menjadi fokus utama dalam mencapai tujuan jangka panjang. Meskipun demikian, aktivitas non-core tetap sangat penting untuk memastikan operasional perusahaan berjalan lancar dan efisien. Tanpa kegiatan non-core yang efektif, sebuah perusahaan bisa kesulitan dalam mencapai tujuan strategisnya.
Contoh Non-Core Business
1. Administrasi:
Aktivitas seperti pengelolaan dokumen, penggajian, dan administrasi internal adalah bagian dari non-core business. Walaupun penting, kegiatan ini tidak berhubungan langsung dengan produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan.
2. Layanan Pelanggan:
Pemberian dukungan kepada pelanggan melalui call center atau layanan purna jual termasuk dalam non-core business. Ini adalah aspek yang membantu menciptakan kepuasan pelanggan, namun bukan bagian utama dari produk atau layanan yang dihasilkan.
3. Teknologi Informasi (TI):
Pengelolaan sistem teknologi, pemeliharaan jaringan komputer, serta pengembangan software adalah contoh kegiatan non-core. Meskipun penting untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan, TI bukan bagian utama dari produk atau jasa yang ditawarkan.
4. Pemasaran:
Walaupun pemasaran adalah aspek penting dalam bisnis, aktivitas pemasaran lebih sering dianggap sebagai non-core karena tujuan utamanya adalah untuk mendukung penjualan produk atau jasa, bukan untuk memproduksi atau mengembangkan produk itu sendiri.
Dampak Non-Core Business pada Perusahaan
Meskipun tidak berpengaruh langsung terhadap pendapatan utama, non-core business berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan mendukung kelancaran operasional perusahaan. Dengan pengelolaan non-core business yang tepat, perusahaan dapat menghemat biaya dan waktu, yang pada gilirannya membantu perusahaan untuk fokus pada core business mereka.
Perbedaan Core Business dan Non-Core Business:
Kategori | Core Business | Non-Core Business |
---|---|---|
Definisi | Aktivitas utama yang menghasilkan pendapatan dan menjadi fokus utama perusahaan | Aktivitas pendukung yang membantu operasional bisnis tetapi bukan prioritas utama |
Contoh | Produksi barang (manufaktur), layanan keuangan (perbankan), pengiriman barang (logistik) | Administrasi, layanan pelanggan, teknologi informasi, pemasaran |
Dampak | Berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan perusahaan | Berfungsi untuk meningkatkan efisiensi bisnis |
Mengelola Core dan Non-Core Business dalam Perusahaan
Manajemen yang baik antara core dan non-core business sangat penting untuk memastikan kelangsungan dan kesuksesan perusahaan. Berikut beberapa cara untuk mengelola kedua jenis aktivitas ini:
1. Fokus pada Core Business:
Perusahaan harus memastikan bahwa sumber daya terbesar mereka—baik itu modal, tenaga kerja, maupun teknologi—terfokus pada pengembangan core business. Semua keputusan strategis utama harus diarahkan untuk memperkuat posisi di pasar terkait produk atau layanan utama.
2. Outsourcing Non-Core Business:
Untuk meningkatkan efisiensi, banyak perusahaan memilih untuk meng-outsource aktivitas non-core seperti administrasi, layanan pelanggan, atau IT kepada pihak ketiga yang lebih ahli dalam bidang tersebut. Dengan demikian, perusahaan bisa fokus pada hal-hal yang lebih mendasar bagi bisnis mereka.
3. Inovasi dalam Non-Core Business:
Meskipun bukan fokus utama, perusahaan tetap bisa melakukan inovasi dalam kegiatan non-core untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas. Misalnya, pengembangan sistem TI yang lebih canggih dapat mempercepat proses operasional dan mendukung bisnis utama.
4. Evaluasi Berkala:
Perusahaan perlu melakukan evaluasi berkala terhadap aktivitas non-core untuk memastikan bahwa aktivitas tersebut masih relevan dan memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi operasional.
Baca Juga : Apa yang Dimaksud dengan Core Business?
FAQ Seputar Bisnis
1. Apa itu non-core business? Non-core business adalah aktivitas yang mendukung operasional perusahaan, tetapi bukan bagian utama dari produk atau layanan yang dihasilkan perusahaan.
2. Apa yang dimaksud dengan core business? Core business adalah aktivitas utama yang dilakukan perusahaan yang langsung menghasilkan pendapatan dan berfokus pada produk atau layanan utama yang ditawarkan kepada pelanggan.
3. Apa saja kegiatan bisnis non-inti? Beberapa kegiatan non-core business termasuk administrasi, layanan pelanggan, teknologi informasi, dan pemasaran.
4. Apa kegiatan bisnis inti? Kegiatan bisnis inti adalah aktivitas yang langsung terkait dengan produk atau layanan utama yang perusahaan tawarkan, seperti produksi barang, layanan keuangan, dan pengiriman barang.
5. Apa itu core industry? Core industry adalah industri utama yang menjadi fokus dari kegiatan bisnis perusahaan, seperti industri manufaktur, teknologi, atau keuangan.
6. Apa itu core utama proses bisnis? Core utama proses bisnis adalah rangkaian aktivitas yang langsung berhubungan dengan penciptaan nilai atau produk utama perusahaan.
7. Apa saja jenis proses bisnis? Jenis proses bisnis mencakup proses inti (core processes) yang menghasilkan produk atau layanan dan proses pendukung (supporting processes) yang membantu kelancaran operasional perusahaan.
8. Proses sistem bisnis jenis apa yang ada? Proses sistem bisnis terdiri dari proses inti yang berhubungan langsung dengan pelanggan dan proses pendukung yang mendukung kelancaran operasional perusahaan.
9. Apa yang sebaiknya dihindari dalam persaingan usaha? Dalam persaingan usaha, sebaiknya menghindari praktik monopoli, penipuan, atau merugikan pesaing dengan cara yang tidak sehat, karena ini dapat merusak reputasi dan merugikan industri secara keseluruhan.
Kesimpulan
Membedakan core business dan non-core business sangat penting bagi pengelolaan perusahaan yang efisien. Dengan memahami perbedaan ini, perusahaan dapat lebih fokus dalam mengembangkan kegiatan yang menghasilkan pendapatan utama sambil tetap menjaga kegiatan pendukung yang mendukung kelancaran operasional.
Jika kamu membutuhkan bantuan dalam merencanakan strategi bisnis atau pengelolaan pajak dan legalitas usaha, Hive Five siap membantu! Kami dapat memberikan solusi terbaik untuk mengoptimalkan bisnis kamu dengan pengelolaan core dan non-core business yang efisien.