Jakarta, Kamis 15 Mei 2025 | Hive Five Literasi Bisnis – Merek vs Nama Usaha: Mana yang Lebih Penting Didahulukan?. | Banyak pelaku usaha baru terutama UMKM dan startup masih menyamakan antara nama usaha dan merek dagang. Padahal, keduanya punya fungsi, perlindungan hukum, dan prosedur yang berbeda. Jika Anda sedang memulai bisnis, penting untuk tahu: mana yang harus didahulukan, nama usaha atau merek? Artikel ini akan membahas perbedaannya, prioritas legalitas, dan cara mengamankan keduanya.
Apa Itu Nama Usaha dan Merek Dagang?
Nama Usaha
Nama usaha adalah identitas legal dari badan usaha Anda, yang tercantum dalam dokumen resmi seperti Akta Pendirian, SK Kemenkumham, dan dokumen OSS (NIB).
📌 Contoh:
PT Rasa Sejati Abadi adalah nama badan usaha yang terdaftar.
🛡️ Legalitas nama usaha didapat saat Anda mendirikan badan hukum seperti PT atau CV melalui notaris dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Merek Dagang
Merek adalah identitas produk atau jasa yang digunakan di pasar untuk membedakan dengan milik orang lain. Merek bisa berupa nama, logo, simbol, suara, atau kombinasi visual lainnya.
📌 Contoh:
Produk kopi kemasan dengan merek “RasaMantap” yang diproduksi oleh PT Rasa Sejati Abadi.
🛡️ Merek dilindungi hukum setelah didaftarkan ke DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual) dan mendapat Sertifikat Merek.
Perbedaan Kunci Nama Usaha vs Merek
Aspek | Nama Usaha | Merek Dagang |
---|---|---|
Fungsi | Identitas hukum perusahaan | Identitas produk/jasa di pasar |
Otoritas pendaftaran | Kemenkumham via Notaris & OSS | DJKI (Direktorat Jenderal KI) |
Perlindungan hukum | Melalui pendirian badan usaha | Melalui Sertifikat Merek |
Sifat penggunaan | Administratif dan legal | Komersial dan branding |
Contoh | PT Rasa Sejati Abadi | “RasaMantap”, “Kopi Bahagia”, dll. |
Mana yang Harus Didahulukan?
✅ 1. Jika Anda Baru Memulai Usaha
Daftarkan nama usaha terlebih dulu dengan mendirikan PT atau CV. Ini jadi fondasi legal untuk punya rekening bisnis, NIB, NPWP, hingga akses pembiayaan.
✅ 2. Jika Produk/Jasa Sudah Berjalan
Segera daftarkan merek dagang Anda, terutama jika sudah mulai dikenal pelanggan. Tanpa merek resmi, nama dagang Anda bisa dicuri dan didaftarkan pihak lain secara sah.
🔐 Banyak kasus bisnis yang harus ganti nama brand karena tidak sempat mendaftarkan merek lebih dulu, meski sudah bertahun-tahun beroperasi.
Contoh Kasus:
- Nama Usaha: PT Hijau Nusantara
- Merek: “DaunFresh” untuk produk minuman herbal
Jika “DaunFresh” tidak segera didaftarkan sebagai merek, pihak lain bisa mendaftarkannya lebih dulu, dan pemilik asli tidak punya hak hukum untuk mempertahankannya.
Tips Prioritas untuk Pengusaha Baru:
- Bangun nama usaha legal (PT atau CV) → urus NIB, NPWP
- Tentukan nama merek produk yang unik → segera daftar ke DJKI
- Pastikan nama merek tidak sama atau mirip dengan merek lain (cek di Pangkalan Data DJKI)
- Gunakan nama usaha dan merek secara konsisten di semua kanal usaha
Hive Five: Bantu Urus Nama Usaha dan Merek Sekaligus
Dengan layanan lengkap dari Hive Five, Anda bisa:
✅ Mendirikan PT/CV secara legal dan sah.
✅ Memastikan nama usaha tidak tumpang tindih.
✅ Konsultasi branding dan pengecekan merek.
✅ Daftar merek hingga terbit sertifikat.
✅ Monitoring status permohonan merek.
Semua cepat, tepat, dan sesuai regulasi!
Kesimpulan
Nama usaha dan merek adalah dua hal berbeda yang sama-sama penting untuk keberlangsungan bisnis.
🔑 Nama usaha adalah identitas legal
🔑 Merek adalah identitas komersial
Idealnya, keduanya diurus secara paralel agar bisnis Anda tidak hanya sah, tapi juga aman secara hukum dan siap tumbuh di pasar.
Sumber:
- OSS-RBA – oss.go.id
- UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
- UU No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis
- DJKI – dgip.go.id