Mengenal KBLI 12012 Berdasarkan Aturan Terkini 2025 untuk Legalitas Usaha
KBLI menjadi komponen utama dalam setiap pendirian usaha di Indonesia. Setiap pelaku usaha wajib memilih klasifikasi yang tepat agar kegiatan bisnisnya sesuai dengan regulasi OSS RBA, tingkat risiko, serta persyaratan perizinan yang berlaku. Salah satu kode yang sering ditanyakan adalah KBLI 12012, terutama oleh pelaku usaha di bidang agribisnis, komoditas utama, dan sektor pengolahan hasil tanaman.
Artikel ini membahas secara lengkap mengenai KBLI 12012, ruang lingkup usaha, persyaratan legalitas, tingkat risiko, hingga panduan perizinannya. Pembahasan dibuat berdasarkan aturan terkini tahun 2025, selaras dengan regulasi sistem OSS RBA terbaru. Sepanjang penjelasan, fokus pembahasan akan menggunakan variasi kalimat mengandung focus keyphrase: “KBLI 12012”.
Apa Itu KBLI 12012?
KBLI 12012 adalah kode klasifikasi untuk kegiatan budidaya tembakau (termasuk tembakau rajangan, tembakau virginia, dan berbagai varietas lain untuk industri rokok dan cerutu). Dalam sistem KBLI terbaru, kode ini berada dalam kelompok golongan pertanian tanaman semusim dan tahunan.
Kegiatan yang masuk dalam KBLI 12012 antara lain:
- Penanaman tanaman tembakau
- Pembibitan tembakau
- Pemeliharaan tanaman hingga panen
- Penanganan pascapanen awal (pengeringan, pengemasan dasar)
- Penjualan hasil budidaya kepada industri pengolahan
Usaha yang terdaftar di KBLI 12012 tidak mencakup proses pengolahan lanjutan seperti fermentasi tembakau untuk rokok siap edar, karena itu termasuk KBLI lain dalam kategori industri pengolahan (manufaktur).
Karakteristik Usaha dalam KBLI 12012
Agar tidak salah memilih kode usaha, penting memahami karakteristik utama dari KBLI 12012:
1. Termasuk Sektor Pertanian (Agrikultur)
Usaha pada KBLI 12012 termasuk dalam sektor primer, di mana kegiatan bisnis mengandalkan proses budidaya atau penanaman langsung di lahan.
2. Usaha Berbasis Lahan dan Lingkungan
Pelaku usaha wajib memperhatikan tata ruang, kualitas lahan, dan dampak lingkungan. Ini penting karena sektor pertanian memiliki persyaratan khusus terkait area peruntukan berdasarkan RTRW.
3. Pengawasan dari Kementerian Pertanian dan Pemda
Meskipun OSS RBA menjadi pintu masuk utama perizinan, pelaku usaha KBLI 12012 tetap mengikuti regulasi teknis dari Kementerian Pertanian dan peraturan daerah terkait komoditas tembakau.
4. Termasuk Kegiatan Berisiko Menengah
Dalam sistem OSS RBA, KBLI 12012 biasanya dikategorikan sebagai risiko menengah rendah atau menengah tinggi, tergantung skala usaha dan luas lahan.
Konsekuensinya, pelaku usaha wajib memiliki NIB + Sertifikat Standar.
Ruang Lingkup Usaha dalam KBLI 12012
Berikut uraian detail ruang lingkup kegiatan dalam KBLI 12012 untuk usaha tahun 2025:
1. Pembibitan Tembakau
Meliputi pemilihan biji tembakau berkualitas, penyemaian, perawatan bibit, dan distribusi bibit ke lahan produksi.
2. Penanaman Tembakau
Mencakup:
- Pengolahan tanah
- Penanaman bibit
- Pengaturan pola tanam
- Pemberian nutrisi dan pengendalian hama
Kegiatan penanaman merupakan inti dari KBLI 12012.
3. Perawatan Tanaman Tembakau
Seperti:
- Penyiraman
- Pemupukan
- Pemangkasan
- Monitoring kesehatan tanaman
Perawatan intensif dibutuhkan karena kualitas daun tembakau sangat memengaruhi nilai jual.
4. Pemanenan dan Penanganan Pascapanen
Meliputi proses awal:
- Pemetikan daun
- Pengeringan sederhana (curing dasar)
- Pengikatan
- Pengemasan dalam bentuk bahan baku mentah
Namun, pengolahan lanjutan seperti fermentasi atau pengolahan rokok tidak termasuk KBLI 12012.
Perizinan Usaha KBLI 12012 dalam OSS RBA (Aturan 2025)
Untuk menjalankan usaha dengan KBLI 12012 mengikuti aturan 2025, pelaku usaha harus mengurus beberapa dokumen legalitas utama.
1. NIB (Nomor Induk Berusaha)
Merupakan dasar identitas pelaku usaha yang dihasilkan dari OSS RBA. NIB juga bertindak sebagai:
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
- Angka Pengenal Importir (jika berlaku)
- Notifikasi BPJS Kesehatan/Ketenagakerjaan
Dalam konteks KBLI 12012, NIB menjadi pintu pertama agar usaha dapat tercatat secara resmi.
2. Sertifikat Standar (Jika Risiko Menengah)
KBLI 12012 termasuk kategori risiko menengah, sehingga membutuhkan Sertifikat Standar dengan mekanisme:
- Self Declaration untuk usaha skala kecil
- Verifikasi lapangan untuk usaha skala besar
Sertifikat Standar ini biasanya mencakup standar teknis agrikultur, persyaratan alat, lahan, dan manajemen lingkungan.
3. Persetujuan Teknis Daerah (Jika Diperlukan)
Beberapa daerah mensyaratkan dokumen teknis tambahan, seperti:
- Izin penggunaan lahan
- Surat rekomendasi pertanian
- Dokumen lingkungan (UKL-UPL atau SPPL)
Ini sangat tergantung wilayah dan luas lahan.
Persyaratan Lokasi & Tata Ruang
KBLI 12012 harus mengikuti ketentuan tata ruang daerah. Artinya:
- Lahan harus berada di zona pertanian/perkebunan
- Tidak boleh berada di zona pemukiman intensif
- Area harus sesuai dengan RTRW dan RDTR
Pelanggaran tata ruang dapat menyebabkan NIB diblokir, sertifikat standar tidak dapat digunakan, atau usaha ditolak.
Untuk memahami tata ruang lebih jauh, pelaku usaha dapat merujuk pada definisi terkait agrikultur dan zonasi di
https://en.wikipedia.org/wiki/Agriculture (tanpa menyebutkan sumbernya secara eksplisit dalam artikel).
Standar Teknis KBLI 12012 yang Harus Dipenuhi
Dalam menjalankan usaha KBLI 12012, pelaku usaha perlu memenuhi standar teknis berikut:
1. Standar Lahan dan Akses
- Lahan produktif
- Akses transportasi memadai
- Sistem irigasi stabil
- Pengendalian limbah & residu pupuk
2. Standar Budidaya
Mengacu pada Good Agricultural Practices (GAP):
- Pemilihan varietas unggul
- Penggunaan pupuk organik/kimia seimbang
- Pengendalian organisme pengganggu tanaman
3. Standar Keselamatan Kerja
Karena penggunaan pestisida dan alat pertanian, pelaku usaha wajib menerapkan standar K3 dasar.
Peluang Bisnis untuk KBLI 12012 di Tahun 2025
Sektor tembakau tetap menjadi komoditas bernilai tinggi, baik untuk industri lokal maupun pasar ekspor. Dengan statusnya sebagai komoditas utama, KBLI 12012 memberi beberapa peluang:
1. Tingginya Permintaan Industri Rokok Nasional
Industri rokok adalah salah satu penyumbang penerimaan negara terbesar, sehingga permintaan daun tembakau tetap stabil.
2. Pasar Ekspor Tembakau Berkualitas
Beberapa negara, seperti Eropa dan Timur Tengah, membutuhkan tembakau premium untuk industri cerutu.
3. Diversifikasi Produk
Hasil tembakau dapat dikembangkan menjadi:
- Cerutu mentah
- Tembakau iris
- Produk turunan non-rokok tertentu (herbal tembakau mentah)
Tantangan Usaha KBLI 12012
Walau peluangnya besar, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:
- Fluktuasi harga komoditas
- Kebutuhan teknis budidaya yang tinggi
- Regulasi ketat di sektor tembakau
- Ketergantungan cuaca dan kondisi lahan
Pelaku usaha perlu mempertimbangkan strategi mitigasi sejak awal.
Mengapa KBLI 12012 Penting untuk Legalitas Usaha?
Menggunakan KBLI 12012 yang tepat akan memastikan usaha Anda:
- Tidak mengalami penolakan OSS
- Mendapat akses pembiayaan dan fasilitas pemerintah
- Dapat menjalankan ekspor dengan dokumen sah
- Terhindar dari pelanggaran tata ruang dan sanksi administrasi
Selain itu, penggunaan KBLI 12012 sebagai dasar legalitas juga membuat usaha lebih profesional di mata investor dan mitra bisnis.
Kesimpulan
Memahami KBLI 12012 adalah hal mendasar sebelum memulai usaha budidaya tembakau. Dengan mengikuti ketentuan OSS RBA, pelaku usaha dapat memperoleh NIB serta Sertifikat Standar yang diperlukan untuk menjalankan operasional secara legal dan aman. Setiap pelaku usaha juga wajib memahami standar teknis, tata ruang, dan regulasi tembakau agar usaha dapat berjalan tanpa hambatan.
Jika Anda membutuhkan pendampingan dalam memilih KBLI 12012, menyusun dokumen legalitas, atau mengurus perizinan OSS RBA, Hive Five siap membantu.
Kunjungi https://hivefive.co.id untuk konsultasi pendirian usaha, legalitas bisnis, dan layanan perizinan yang terpercaya.
