KBLI 08930: Panduan Lengkap & Terbaru 2025 untuk Menghindari Risiko Usaha Garam

Mengenal KBLI 08930 Berdasarkan Regulasi Terbaru 2025

KBLI 08930 merupakan salah satu klasifikasi penting bagi pelaku usaha di sektor pertambangan non-logam, terutama yang bergerak dalam penggalian dan produksi garam. Di tahun 2025, banyak pelaku usaha mulai meninjau ulang struktur perizinan mereka karena adanya penyesuaian kebijakan di OSS-RBA, peningkatan standar lingkungan, dan koreksi pemetaan risiko kegiatan usaha. Itulah sebabnya memahami KBLI 08930 menjadi sangat penting sebelum mengurus izin usaha atau melakukan ekspansi bisnis.

Bagi pemilik usaha yang ingin masuk ke industri garam — baik garam konsumsi, garam industri, hingga turunan pemanfaatannya — klasifikasi ini menentukan jenis izin, kewajiban teknis, persyaratan operasional, hingga standar keamanan yang wajib dipenuhi. Artikel ini akan membahas secara ringkas, padat, dan terstruktur tentang KBLI 08930 sekaligus memberikan panduan mengenai perizinan terbaru yang berlaku.


Apa Itu KBLI 08930?

KBLI 08930 adalah klasifikasi untuk Pertambangan dan Penggalian Garam, yang meliputi seluruh proses penggalian, ekstraksi, dan produksi bahan garam dari berbagai sumber alam. Menurut struktur KBLI terbaru, kategori ini masuk ke dalam sektor Pertambangan dan Penggalian, dan berkaitan dengan kegiatan eksplorasi hingga produksi.

Secara umum, kegiatan yang termasuk dalam KBLI 08930 meliputi:

  • Produksi garam dari air laut
  • Penggalian garam batu
  • Pengolahan awal garam sebelum distribusi
  • Pengumpulan, penjemuran, dan kristalisasi garam dari sumber alam
  • Aktivitas pendukung pengambilan garam skala kecil maupun besar

Dalam ranah geologi, garam sendiri dikategorikan sebagai mineral non-logam. Anda bisa melihat konteks mineral non-logam dalam artikel tentang mineral yang dikompilasi di sana:
https://id.wikipedia.org/wiki/Mineral

Dengan memahami cakupan tersebut, pelaku usaha akan lebih mudah menentukan apakah kegiatan bisnis mereka benar-benar termasuk dalam KBLI ini.


Kategori Risiko dalam OSS-RBA untuk KBLI 08930

Dalam sistem OSS-RBA, KBLI dibagi berdasarkan tingkat risiko yang menentukan jenis perizinan yang harus diurus. KBLI 08930 tergolong sebagai kegiatan berisiko tinggi mengingat aktivitas pertambangan berpotensi berdampak pada:

  • Kondisi tanah dan lingkungan
  • Ekosistem sekitar
  • Sumber daya air
  • Potensi pencemaran limbah proses produksi

Karena itu, KBLI 08930 masuk kategori risiko menengah tinggi hingga risiko tinggi (bergantung skala operasional). Konsekuensinya:

  1. Pelaku usaha wajib memiliki NIB + Izin Usaha
  2. Ada persyaratan teknis tambahan, seperti dokumen lingkungan
  3. Pada skala tertentu wajib memenuhi Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)
  4. Di beberapa daerah juga dibutuhkan Izin Lokasi, Izin Lingkungan, dan rekomendasi teknis terkait lahan

Dengan kata lain, pelaku usaha tidak bisa hanya mengandalkan NIB. Operasional penuh hanya dapat dilakukan setelah semua izin berisiko terpenuhi dan tervalidasi dalam sistem OSS.


Ruang Lingkup Kegiatan Usaha KBLI 08930

Berikut adalah aktivitas yang termasuk dalam ruang lingkup KBLI 08930:

1. Pengambilan Garam dari Air Laut

Termasuk metode:

  • Kristalisasi tradisional
  • Pemanenan garam tambak
  • Evaporasi skala besar
  • Pengambilan dengan mesin pengolahan modern

2. Penggalian Garam Batu

Garam batu (rock salt) biasanya diperoleh dari:

  • Tambang bawah tanah
  • Endapan batuan garam
  • Ekskavasi skala industri

3. Pengolahan Dasar (Primary Processing)

Meliputi:

  • Pembersihan garam
  • Pengeringan
  • Penghancuran kasar (crushing)
  • Penyaringan dasar

Catatan: Pengolahan lanjutan seperti iodisasi, pemurnian kimia, atau produksi garam industri tertentu masuk ke KBLI berbeda (biasanya sektor industri makanan atau kimia).

4. Distribusi Garam Mentah

Ini termasuk penyaluran garam hasil tambang yang masih dalam tahap bahan baku.

5. Aktivitas Pendukung Penambangan Garam

Termasuk:

  • Persiapan lahan
  • Pembangunan saluran air
  • Pengelolaan tambak
  • Fasilitas penyimpanan dasar
  • Infrastruktur penunjang

Persyaratan Izin Usaha untuk KBLI 08930 (Regulasi Terbaru 2025)

Berikut persyaratan terkini yang wajib dipenuhi pelaku usaha yang ingin mengurus izin KBLI 08930 dalam OSS-RBA:

1. Nomor Induk Berusaha (NIB)

NIB merupakan dasar bagi seluruh kegiatan usaha. Untuk KBLI ini, NIB akan langsung terhubung dengan:

  • Pengaturan risiko
  • Validasi lokasi
  • Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)

2. Izin Usaha Pertambangan Garam

Untuk sektor garam, izin usaha biasanya berada dalam ranah:

  • Izin Usaha Pertambangan (IUP)
  • IUP Operasi Produksi
  • Izin lingkungan (jika diwajibkan)

3. Dokumen Lingkungan

Menyesuaikan skala kegiatan:

  • UKL-UPL
  • AMDAL (untuk skala besar dan berpotensi merubah ekosistem)

4. Rekomendasi Teknis dari Pemerintah Daerah

Beberapa provinsi yang memproduksi garam mengharuskan:

  • Rekomendasi dinas kelautan/perikanan
  • Rekomendasi pertambangan non-logam
  • Persetujuan lokasi tambak garam

5. Kepatuhan K3 dan Standar Operasional

Termasuk:

  • Manajemen limbah
  • Manajemen keselamatan kerja
  • Alat pelindung diri pekerja
  • Pengelolaan air dan lingkungan sekitar

6. Pelaporan Operasional Secara Berkala

Pelaku usaha wajib melaporkan:

  • Volume produksi
  • Pemanfaatan lahan
  • Kondisi lingkungan
  • Pemenuhan standar perizinan

Manfaat Memahami KBLI 08930 Sebelum Membuka Usaha Garam

Dalam industri garam, kesalahan memilih KBLI atau salah mengurus izin dapat berdampak besar terhadap:

  • Kepatuhan hukum
  • Biaya operasional
  • Akses pasar
  • Legalitas distribusi
  • Pengawasan lingkungan

Dengan memahami KBLI 08930, Anda dapat memastikan usaha garam berjalan sesuai jalur dan minim potensi sanksi. Bahkan, KBLI ini bisa menjadi fondasi untuk usaha turunan lain seperti:

  • Garam industri
  • Garam farmasi
  • Garam konsumsi
  • Bahan baku kimia
  • Produk pengerasan jalan
  • Pengawetan pangan

Beberapa produk turunan garam memiliki sejarah panjang dalam penggunaan manusia. Sebagai referensi ringan, Anda dapat melihat sejarah penggunaan garam:
https://id.wikipedia.org/wiki/Garam


Tantangan Usaha Garam yang Wajib Diperhatikan

Usaha garam bukan hanya soal produksi, tetapi juga kemampuan memenuhi standar dan konsistensi kualitas. Beberapa tantangan yang sering muncul di lapangan:

1. Ketergantungan Cuaca

Tambak garam mengandalkan kondisi cuaca. Curah hujan tinggi bisa menghambat proses kristalisasi.

2. Kewajiban Lingkungan yang Ketat

Sektor ini diawasi ketat karena menyangkut lahan basah, salinitas, dan perubahan struktur tanah.

3. Persaingan Harga

Produk impor sering membuat harga garam lokal tidak stabil.

4. Kualitas Produk

Kualitas garam sangat penting untuk industri makanan maupun kimia.

5. Infrastruktur dan Aksesibilitas

Tambak garam biasanya berada di area pesisir yang membutuhkan infrastruktur kuat.


Kesalahan Umum dalam Mengurus KBLI 08930

Agar usaha tidak terhambat, hindari beberapa kesalahan ini:

  • Salah memilih KBLI (misalnya menggunakan KBLI industri, bukan pertambangan)
  • Mengabaikan dokumen lingkungan
  • Mengurus NIB tanpa melanjutkan izin usaha berisiko
  • Tidak memvalidasi lahan usaha di KKPR
  • Kurang memperhatikan standar K3

Menghindari kesalahan tersebut akan mempercepat operasional usaha.


Rekomendasi Praktis untuk Pelaku Usaha Garam (KBLI 08930)

  • Pastikan lokasi tambak telah sesuai zonasi ruang
  • Konsultasikan persyaratan AMDAL atau UKL-UPL
  • Siapkan rencana produksi minimal 3–5 tahun
  • Gunakan teknologi pemurnian dasar agar kualitas awal garam konsisten
  • Perkuat jaringan distribusi sejak tahap awal
  • Perhatikan standar sanitasi dan kesehatan pangan

Dengan langkah-langkah ini, pelaku usaha dapat mengoptimalkan kegiatan operasional dan meminimalkan risiko hukum.


Kesimpulan: KBLI 08930 sebagai Fondasi Legal Usaha Garam

KBLI 08930 adalah klasifikasi penting bagi siapa pun yang ingin memasuki industri garam. Dengan memahami kategori risiko, persyaratan izin, ruang lingkup usaha, dan standar operasional, pelaku usaha dapat menjalankan kegiatan secara legal, aman, dan berkelanjutan. Di tahun 2025, banyak penyesuaian regulasi yang membuat pelaku usaha perlu lebih cermat dalam memilih KBLI, terutama di sektor pertambangan non-logam seperti garam.

Jika Anda membutuhkan panduan dalam memilih KBLI, menyusun NIB, mengurus izin usaha pertambangan, atau konsultasi OSS-RBA, Hive Five siap membantu Anda.
Dapatkan layanan lengkap hanya melalui: https://hivefive.co.id

Dengan dukungan profesional, proses bisnis Anda akan berjalan lebih cepat, efisien, dan sesuai aturan.

Layanan Hive Five

HIVE FIVE

PROMO

Testimoni

Virtual Office

LIHAT LOKASI-LOKASI KANTOR VIRTUAL OFFICE