Mendirikan PT Besaran Modal yang Harus Disetor

Apa Itu Akrual Basis dalam Laporan Keuangan ?

Literasi Hive five – Apa Itu Akrual Basis dalam Laporan Keuangan ? | Dalam dunia akuntansi modern, akrual basis menjadi metode utama dalam penyusunan laporan keuangan, menggantikan pendekatan kas basis yang lebih sederhana. Metode ini telah diakui dalam berbagai standar akuntansi, termasuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan International Financial Reporting Standards (IFRS).

Apa Itu Akrual Basis?

Akrual basis adalah metode pencatatan akuntansi di mana pendapatan dan beban diakui pada saat transaksi terjadi, bukan saat kas diterima atau dibayarkan. Pendekatan ini bertujuan memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kondisi dan kinerja keuangan suatu entitas pada periode tertentu.

Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan telah mengirimkan barang kepada pelanggan pada bulan April namun pembayaran baru diterima di bulan Mei, maka pendapatan tetap diakui pada bulan April. Metode ini sejalan dengan prinsip matching concept dalam akuntansi, yakni menyandingkan pendapatan dengan biaya yang timbul untuk memperoleh pendapatan tersebut dalam periode yang sama.

Bagaimana Pendapatan dan Beban Dicatat?

a. Pendapatan (Revenue) diakui saat barang atau jasa telah diberikan, meskipun pembayaran baru akan diterima kemudian.

b. Beban (Expenses) dicatat saat kewajiban muncul atau manfaat dari beban tersebut mulai digunakan, meskipun pembayarannya dilakukan di masa depan.

Hal ini memungkinkan perusahaan mendapatkan hasil laba rugi yang lebih representatif dibanding hanya mencatat arus kas masuk dan keluar.

Contoh Praktis Akrual Basis

Sebuah perusahaan menyewa gedung kantor selama satu tahun dan membayar sewa sebesar Rp120 juta pada bulan Januari. Dalam akrual basis, biaya sewa tidak langsung dibebankan penuh di bulan Januari, melainkan dibagi sebesar Rp10 juta per bulan selama 12 bulan. Ini mencerminkan penggunaan aset (gedung) secara bertahap dan sesuai periode manfaatnya.

Keunggulan Akrual Basis

1. Informasi Keuangan yang Lebih Akurat :

Akrual basis menggambarkan posisi keuangan perusahaan secara nyata karena memperhitungkan hak dan kewajiban yang sedang berjalan.

2. Cocok untuk Bisnis Skala Menengah dan Besar :

Dengan transaksi yang kompleks, akrual basis membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis berbasis data akuntansi yang lengkap.

3. Diakui oleh PSAK dan IFRS

PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan secara tegas menyebutkan bahwa laporan keuangan harus disusun berdasarkan akrual basis, kecuali untuk informasi arus kas. Demikian pula, IFRS mengadopsi prinsip yang sama.

    “Kecuali untuk informasi arus kas, entitas menyusun laporan keuangan dengan menggunakan dasar akrual akuntansi” – PSAK 1 paragraf 27

    Jenis Laporan Keuangan Berbasis Akrual

    Dalam penerapannya, akrual basis digunakan untuk menyusun berbagai laporan keuangan, antara lain:

    a. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain.

    b. Laporan Posisi Keuangan (Neraca).

    c. Laporan Perubahan Ekuitas.

    d. Catatan atas Laporan Keuangan (CALK).

    Kesimpulan

    Jika bisnis Anda telah berkembang dan memiliki arus transaksi yang kompleks, maka akrual basis adalah pendekatan terbaik. Tidak hanya karena memenuhi standar akuntansi nasional dan internasional, tetapi juga karena mampu menyajikan informasi yang lebih transparan, akurat, dan relevan bagi pemilik usaha maupun investor.

    Hive Five merekomendasikan seluruh pelaku usaha, khususnya pemilik PT dan badan usaha berskala menengah hingga besar, untuk mulai beralih ke metode akrual basis agar laporan keuangan sesuai standar dan mendukung kepercayaan mitra bisnis maupun regulator.

    Layanan Hive Five

    HIVE FIVE

    PROMO

    Testimoni

    Virtual Office

    LIHAT LOKASI-LOKASI KANTOR VIRTUAL OFFICE