Izin Usaha Tas, Dompet, Koper, dan Ransel 2025: Panduan Lengkap Legalitas dan Peluang Bisnis

Izin Usaha Tas, Dompet, Koper, dan Ransel 2025: Panduan Lengkap Legalitas dan Peluang Bisnis

Industri tas, dompet, koper, dan ransel adalah salah satu sektor fashion dan gaya hidup yang pertumbuhannya stabil bahkan di tengah perubahan tren. Produk-produk ini dibutuhkan pekerja kantoran, pelajar, traveler, hingga pelaku bisnis. Di era penjualan online dan brand lokal yang makin agresif, legalitas usaha bukan lagi sekadar formalitas, tetapi fondasi untuk bertahan dan berkembang.

Mulai 2025, sistem perizinan di Indonesia semakin terintegrasi melalui OSS RBA dengan dasar hukum terbaru, termasuk penyesuaian terhadap PP 28/2025 yang memperkuat perizinan berbasis risiko. OSS RBA+1
Bagi pelaku usaha tas, dompet, koper, dan ransel, memahami izin yang tepat akan mencegah hambatan saat ekspor, kerja sama B2B, masuk retail modern, maupun audit dari instansi pemerintah.


Profil Usaha Tas, Dompet, Koper, dan Ransel dalam Ekosistem Industri

Usaha tas dan aksesoris ini bisa mengambil beberapa bentuk:

  • Produsen/manufaktur (pabrik tas, koper, ransel, dompet)
  • Brand lokal yang memesan ke pabrik (makloon)
  • Importir dan distributor produk luar negeri
  • Retailer offline (toko fisik) dan online (marketplace, website, social commerce)
  • Jasa custom merchandise (tas seminar, goodie bag, koper corporate, dll.)

Dalam klasifikasi resmi, tas, koper, dan dompet termasuk kelompok industri barang dari kulit dan kulit komposisi atau bahan lain (tekstil, plastik, dll.) untuk keperluan pribadi. Uraian di sistem OSS menyebutkan bahwa kelompok ini mencakup pembuatan koper, ransel, tas, dompet, kotak rias, sarung senjata, tempat kacamata, dan tali jam.

Artinya, secara regulasi, usaha Anda tidak hanya dipandang sebagai “fashion”, tetapi sebagai bagian dari industri manufaktur kulit dan tekstil yang memiliki karakteristik teknis serta standar mutu tertentu. Di sisi lain, jika Anda fokus menjual produk jadi (bukan memproduksi), maka Anda masuk ke kategori perdagangan besar/eceran barang fashion dan aksesoris.


Kerangka Regulasi: OSS RBA, PP 28/2025, dan Izin Usaha Wajib 2025

Sejak diberlakukannya OSS RBA, seluruh perizinan usaha – termasuk tas dan aksesoris – dikelola melalui satu pintu secara elektronik. PP 28/2025 menyempurnakan PP 5/2021 dan menegaskan bahwa semua izin, dari NIB hingga izin operasional dan pengawasan, diproses lewat OSS, dengan pembagian kategori risiko: rendah, menengah rendah, menengah tinggi, dan tinggi.

Untuk sektor tas, dompet, koper, dan ransel, risiko umumnya:

  • Produksi skala mikro–menengah: sering kali dikategorikan risiko rendah, terutama jika tidak menggunakan bahan kimia berbahaya atau proses yang menghasilkan limbah B3.
  • Produksi skala besar dan terintegrasi: bisa naik ke menengah rendah atau menengah tinggi jika berdampak signifikan terhadap lingkungan/lingkungan kerja.
  • Perdagangan (ritel/online): umumnya risiko rendah.

Konsekuensinya:

  • Risiko rendah: biasanya cukup NIB dan pemenuhan komitmen (bila ada).
  • Risiko menengah: NIB + Sertifikat Standar (self declare atau verifikasi).
  • Risiko tinggi: NIB + Izin Usaha + Izin Operasional khusus. HIVE FIVE || One Stop Business Solution+1

Menentukan KBLI yang Tepat untuk Usaha Tas dan Aksesoris

Langkah paling krusial di awal adalah pemilihan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) yang tepat, karena:

  • Menentukan klasifikasi risiko
  • Menentukan jenis izin yang harus dipenuhi
  • Mempengaruhi kewajiban laporan (LKPM, lingkungan, dsb.)

Untuk usaha tas, dompet, koper, dan ransel, secara garis besar bisa dipetakan seperti ini:

  1. Industri barang dari kulit dan kulit komposisi untuk keperluan pribadi
    Uraian KBLI di OSS menyebutkan koper, ransel, tas tangan, dompet, kotak rias, dan sejenisnya yang terbuat dari kulit, kulit tiruan, tekstil, plastik, dan material lain selama proses produksinya serupa. Cocok untuk:
    • Pabrik tas/koper
    • Atau brand yang melakukan produksi sendiri (in-house factory)
  2. Perdagangan besar barang dari kulit, tas, koper, dan sejenisnya
    Digunakan jika fokus usaha Anda adalah impor dan distribusi grosir ke toko-toko lain.
  3. Perdagangan eceran tas, koper, dan aksesoris secara langsung di gerai/toko
    Relevan jika usaha Anda adalah butik tas, toko koper di pusat perbelanjaan, atau toko khusus aksesoris.
  4. Perdagangan eceran melalui internet (e-commerce)
    Sangat relevan untuk brand yang bergerak via marketplace, website sendiri, dan social commerce.

Banyak pelaku usaha tas yang kombinasi: manufaktur + jual ritel offline + jual online. Dalam kasus ini, Anda dapat memiliki beberapa KBLI sekaligus sepanjang masih konsisten dengan kegiatan usaha yang sebenarnya. Hive Five sendiri sering menekankan bahwa usaha boleh memiliki lebih dari satu KBLI selama diatur dengan benar di NIB. HIVE FIVE || One Stop Business Solution+1


Tahapan Praktis Pengurusan Izin Usaha Tas, Dompet, Koper, dan Ransel

Berikut alur praktis yang disesuaikan dengan kerangka izin usaha 2025:

1. Menentukan Bentuk Badan Usaha

Umumnya, untuk usaha tas yang ingin serius berkembang dan masuk ke korporasi/ekspor:

  • PT paling direkomendasikan: kredibilitas tinggi, mudah ekspansi, bisa menerima investor.
  • CV: masih dipakai untuk skala usaha tertentu, tetapi tren regulasi dan akses pendanaan makin berpihak pada PT.
  • PT Perorangan: cocok untuk brand pemula yang ingin struktur sederhana dengan perlindungan hukum lebih baik daripada usaha perorangan biasa. HIVE FIVE || One Stop Business Solution+1

Hive Five banyak mengarahkan klien sektor manufaktur dan perdagangan ke bentuk PT karena lebih fleksibel secara hukum dan bisnis.

2. Menyiapkan Dokumen Pendirian

Umum untuk PT/ CV:

  • Data pemegang saham/persero
  • KTP, NPWP, alamat domisili
  • Struktur permodalan
  • Alamat usaha (kantor dan/atau pabrik)
  • Rancangan bidang usaha dan KBLI

Akta pendirian dan SK Kemenkumham akan menjadi dasar untuk seluruh proses OSS selanjutnya. HIVE FIVE || One Stop Business Solution+1

3. Mengurus NIB dan Izin Usaha di OSS RBA

Melalui OSS:

  • Daftarkan data pelaku usaha dan badan usaha
  • Pilih KBLI sesuai kegiatan: industri tas/koper, perdagangan besar, perdagangan eceran, dan/atau e-commerce
  • Sistem akan mengklasifikasikan risiko usaha dan menampilkan kewajiban izin

Untuk risiko rendah, penerbitan NIB sekaligus menjadi:

4. Komitmen Lingkungan, Bangunan, dan K3

Jika Anda memiliki pabrik tas sendiri:

  • Pastikan zonasi lokasi mengizinkan kegiatan industri ringan
  • Untuk skala kecil–menengah tanpa limbah B3, biasanya cukup SPPL
  • Untuk skala lebih besar, bisa naik ke UKL–UPL atau bahkan AMDAL

Di sisi keselamatan kerja (K3), atur:

  • Tata letak pabrik aman
  • Peralatan kerja standar
  • APD untuk karyawan jahit, cutting, finishing

Standar Mutu Produk dan Branding: Sudut Pandang Legal dan Bisnis

Tas dan koper bukan hanya soal estetika; ketahanan bahan, kekuatan jahitan, dan desain ergonomis sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Di beberapa pasar, terutama ekspor, buyer mensyaratkan standar mutu tertentu dan audit pabrik.

Dari sisi branding, tas dan dompet sering berada dalam ekosistem industri mode global. Merek yang kuat biasanya:

  • Memiliki identitas visual jelas
  • Konsisten di kemasan, label, dan storytelling
  • Melindungi merek melalui pendaftaran HKI (merek dagang, desain industri)

Bagi pengusaha tas, mendaftarkan merek resmi adalah investasi. Merek yang terdaftar memudahkan penindakan terhadap produk tiruan dan meningkatkan valuasi bisnis.


Skema Perizinan untuk Perdagangan Offline dan Online

Banyak pelaku usaha tas bergerak dari rumah (home industry) lalu naik kelas ke toko dan e-commerce. Dalam kerangka OSS:

  • Perdagangan offline di toko → gunakan KBLI perdagangan eceran barang fashion/aksesoris.
  • Perdagangan online → tambahkan KBLI perdagangan eceran melalui internet.

Ini penting karena:

  • Beberapa platform e-commerce besar kini mulai menanyakan legalitas brand dan penjual
  • Bank dan lembaga pembiayaan akan melihat NIB dan KBLI untuk menilai kelayakan kredit
  • Kerja sama dengan perusahaan besar (misalnya untuk souvenir korporasi) hampir selalu mensyaratkan legalitas lengkap

Tantangan Umum dalam Izin Usaha Tas dan Cara Mengatasinya

Beberapa masalah yang sering muncul:

  1. Salah pilih KBLI
    Misalnya, hanya memilih perdagangan padahal kenyataannya juga produksi. Ini bisa menyulitkan saat pengawasan atau saat mengurus izin tambahan.
  2. Tidak meng-update izin saat skala usaha naik
    Kapasitas produksi bertambah, jumlah karyawan naik, tetapi izin lingkungan dan K3 tidak diikuti.
  3. Tidak mengamankan merek dagang
    Brand sudah dikenal, tetapi belum didaftarkan; tiba-tiba muncul pihak lain yang mendaftarkan merek serupa.
  4. Tidak rapi dalam administrasi dan perpajakan
    Padahal, NPWP dan kepatuhan pajak makin terintegrasi dengan sistem OSS dan lembaga keuangan. HIVE FIVE || One Stop Business Solution+1

Solusinya:

  • Lakukan review perizinan secara berkala, terutama setelah ekspansi
  • Gunakan jasa konsultan legalitas yang memahami OSS RBA dan PP 28/2025
  • Integrasikan manajemen legal, pajak, dan pembukuan sejak awal usaha

Peluang Pengembangan Bisnis Tas di Era Green & Digital

Tren terbaru menunjukkan naiknya minat pada:

  • Tas ramah lingkungan (bahan daur ulang, vegan leather)
  • Produk fungsional untuk kerja remote dan traveling
  • Tas dan koper dengan fitur keamanan tambahan (anti-theft, tracker, dsb.)
  • Kolaborasi brand lokal dengan kreator konten

Kecenderungan konsumen yang semakin peduli lingkungan membuat tas dari bahan alternatif dan daur ulang menjadi lebih menarik. Bahan seperti kulit sintetis, tekstil daur ulang, dan material inovatif lain semakin banyak digunakan, sejalan dengan perhatian global terhadap kulit sebagai bahan.

Dengan legalitas usaha yang rapi, Anda lebih mudah mengajukan kerja sama dengan marketplace, brand besar, hingga investor yang fokus pada produk berkelanjutan.


Kesimpulan: Legalitas Kuat, Brand Tas Anda Siap Naik Kelas

Izin usaha tas, dompet, koper, dan ransel di 2025 tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Dengan adanya OSS RBA dan pembaruan regulasi melalui PP 28/2025, pemerintah mendorong pelaku usaha untuk tertib izin sejak awal agar kegiatan produksi dan perdagangan berjalan aman, efisien, dan mudah diawasi.

Mulai dari pemilihan bentuk badan usaha, penentuan KBLI yang tepat, pengurusan NIB, hingga pemenuhan standar lingkungan dan K3, semua menjadi satu rangkaian strategi bisnis. Bagi pelaku usaha tas dan aksesoris, legalitas yang kuat akan menjadi tiket masuk ke:

  • Kerja sama dengan perusahaan besar
  • Akses pembiayaan dan investasi
  • Pasar ekspor dan retail modern
  • Reputasi brand yang lebih dipercaya

Di titik ini, Anda tidak perlu mengurus semuanya sendirian.

Hive Five hadir sebagai mitra one stop business solution untuk membantu mengurus:

  • Pendirian PT/CV/Perseorangan untuk bisnis tas dan aksesoris
  • Penentuan dan update KBLI yang paling relevan
  • Pengurusan NIB, izin usaha, hingga penyesuaian dengan OSS RBA terkini
  • Konsultasi strategi legalitas dan pengembangan bisnis

Jika Anda ingin fokus pada desain, produksi, dan pemasaran tas, sementara urusan legalitas berjalan rapi di belakang layar, Anda bisa mengandalkan tim profesional Hive Five.

Kunjungi situs resmi Hive Five di:
https://hivefive.co.id
dan jadwalkan konsultasi untuk memastikan usaha tas, dompet, koper, dan ransel Anda benar-benar siap naik kelas – secara hukum maupun bisnis.

Layanan Hive Five

HIVE FIVE

PROMO

Testimoni

Virtual Office

LIHAT LOKASI-LOKASI KANTOR VIRTUAL OFFICE