Pengertian Firma Menurut Para Ahli

Kesalahan Umum yang Bikin Merek Ditolak DJKI

Jakarta, Jumat 16 Mei 2025 | Hive Five Literasi Bisnis – Kesalahan Umum yang Bikin Merek Ditolak DJKI. | Banyak pelaku usaha yang semangat mendaftarkan merek dagang ke DJKI, tapi berakhir kecewa karena permohonannya ditolak. Masalahnya bukan hanya soal nama, tapi juga prosedur dan dokumen yang tidak sesuai.

Mendaftarkan merek bukan sekadar mengisi formulir. Anda perlu strategi dan pemahaman hukum agar permohonan tidak sia-sia. Artikel ini membahas kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi saat daftar merek ke DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual) dan cara menghindarinya.

7 Kesalahan Umum Penyebab Merek Ditolak DJKI

1. Nama Merek Sudah Terdaftar Pihak Lain

Ini adalah penyebab paling umum penolakan merek. Banyak pelaku usaha tidak mengecek terlebih dahulu apakah nama yang akan didaftarkan sudah eksis di kelas yang sama.

πŸ“Œ Solusi:
Selalu lakukan pengecekan merek (brand search) di basis data DJKI sebelum mengajukan permohonan.

2. Nama Merek Terlalu Generik atau Deskriptif

Contoh: β€œKopi Enak” atau β€œSabun Wangi” bisa ditolak karena tidak unik dan dianggap sebagai kata umum. DJKI menolak merek yang tidak punya pembeda khas.

πŸ“Œ Solusi:
Gunakan nama yang unik dan kreatif, bisa dari bahasa asing, nama buatan (coined name), atau kombinasi kata yang khas.

3. Melanggar Ketentuan Larangan dalam UU

Menurut UU No. 20 Tahun 2016, merek bisa ditolak jika:

  • Bertentangan dengan moralitas, agama, atau ketertiban umum.
  • Mengandung unsur penyesatan atau meniru lambang negara.
  • Menyerupai merek terkenal lainnya.

πŸ“Œ Solusi:
Periksa regulasi dan pastikan nama merek tidak melanggar norma atau menyerupai simbol resmi.

4. Salah Memilih Kelas Merek (Nice Classification)

Merek didaftarkan berdasarkan kelas produk/jasa. Jika Anda mendaftarkan di kelas yang salah, perlindungan tidak berlaku untuk produk/jasa yang sebenarnya Anda jual.

πŸ“Œ Solusi:
Konsultasikan dengan ahli merek atau gunakan referensi dari klasifikasi internasional (Nice Classification).

5. Dokumen Tidak Lengkap atau Format Salah

Beberapa dokumen wajib:

  • Label merek (logo/nama).
  • Surat pernyataan kepemilikan.
  • Surat kuasa jika dikuasakan.
  • Bukti pembayaran biaya pendaftaran.

πŸ“Œ Solusi:
Pastikan semua dokumen disiapkan lengkap dan sesuai format yang diminta oleh DJKI.

6. Tidak Menanggapi Keberatan Pihak Ketiga

Setelah permohonan diumumkan selama 2 bulan, pihak lain bisa mengajukan keberatan. Jika Anda tidak menanggapinya dengan benar atau tidak punya argumen hukum kuat, permohonan bisa dibatalkan.

πŸ“Œ Solusi:
Pantau pengumuman merek Anda secara aktif dan siapkan tanggapan hukum jika ada keberatan.

7. Menggunakan Logo atau Elemen Visual yang Melanggar Hak Cipta

Jika logo atau elemen desain Anda meniru karya lain yang sudah dilindungi hak cipta, merek bisa ditolak.

πŸ“Œ Solusi:
Pastikan logo merupakan hasil desain orisinal atau Anda memiliki hak penuh atas penggunaannya.

Hive Five: Bantu Daftar Merek Anda Bebas Risiko

Layanan profesional Hive Five memastikan:

βœ… Pengecekan merek di database DJKI.
βœ… Penentuan kelas yang tepat.
βœ… Penyusunan dokumen lengkap.
βœ… Monitoring proses dari awal hingga sertifikat.
βœ… Pendampingan hukum jika terjadi penolakan atau keberatan.

Kesimpulan

Mendaftarkan merek adalah investasi jangka panjang. Jangan sampai kesalahan kecil bikin Anda kehilangan perlindungan hukum atas brand yang sudah dibangun.

πŸ”‘ Langkah pertama: cek merek Anda, pahami prosedur, dan hindari 7 kesalahan umum di atas.
πŸ”’ Bersama Hive Five, merek Anda terlindungi tanpa ribet.

Sumber Referensi:

  • UU No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.
  • DJKI – dgip.go.id.
  • WIPO Nice Classification.

Layanan Hive Five

HIVE FIVE

PROMO

Testimoni

Virtual Office

LIHAT LOKASI-LOKASI KANTOR VIRTUAL OFFICE